Wednesday 12 August 2015

Gigi Geraham Bermasalah?

Well its been a long time since I posted the last one. Sorry guys been busy with work.

People asked me why I wear braces so I will tell you why and I hope it won't happen to you guys.
This is will be my first time write in Indonesian. So, enjoy!

Maret 2015
        Setelah gue lulus dan menyelesaikan segala hal di Jogja, gue kembali ke rumah. Ternyata gue membawa masalah yang udah lama gue rasakan tapi sering kali gue abaikan.
Gue lupa udah berapa lama yang jelas udah lama banget gue rasain sakitnya tapi gue gapernah cek dan yaudah I thought it doesn't matter but the truth was really matter. Sampai akhirnya gue putuskan untuk menjumpai ahlinya di salah satu rumah sakit di Jakarta Timur.

Gue bilang, gigi saya sakit dok yang sebelah kanan.
Dia bilang, coba dironsen dulu ya.
Hasil ronsen menunjukkan seperti ini

(menyusul) 


She said that there's something wrong with my teeth and it's very serious problem. Gue shock karena dia bilang gigi itu harus dicabut, Gue tanya kenapa, dia gabisa jawab tapi intinya itu sangat berbahaya. Dengan nada bicara gue yang mulai takut gue tanya gigi itu akan bolong dong dan dia bilang tenang aja ada gigi palsu, dalam hati mau nangis......
Dokter gigi melanjutkan bahwa tidak ada lagi opsi lain selain dicabut, sebenernya gue gapapa asal penjelasan dokter itu jelas tapi karena dia juga tidak bisa menjelaskan gue memilih mencari dokter lain. Gue bilang ke dokter gigi tersebut masih mikir-mikir dan dengan nada judes mengatakan silahkan karena itu sangat berbahaya (tapi tetep loh gangejelasin sangat aneh)

3 bulan kemudian yaitu bulan Juni 2015
         Gue mulai ngeh kalau gigi gue masih bermasalah (selama 3 bulan kemana aja ya haha), nah kenapa baru 3 bulan kemudian? Karena gue sebelumnya sibuk sama beberapa hal yang membuat gue lupa akan gigi gue yang sedang sakit.
Sebelum gue memutuskan untuk ke dokter gigi lagi, gue browsing dulu keadaan gigi gue. Gue berharap dapat jawaban yang pas tapi ternyata engga, terus gue inget perkataan dokter yang dulu itu kalau gigi gue yang harus dicabut 3. 1 karena bermasalah, 2 karena gigi geraham belakang yang tumbuhnya miring. Pada akhirnya pikiran gue berakhir di gigi geraham belakang itu karena masuk akal dong bisa aja gigi gue sakit karena dorongan dari gigi paling belakang yang tumbuhnya miring.
Engga hanya browsing dengan keadaan gigi, gue juga cari tahu tentang dokter-dokter gigi yang bagus.
          Dengan hipotesa sendiri gue nyari di google dokter spesialis bedah mulut dan ketemulah
drg. Marsono, SpBM. setelah lihat review orang-orang dokter ini bagus banget dan akhirnya gue memutuskan untuk ke dokter ini. Dia praktek di salah satu rumah sakit yang katanya bagus di Bekasi, tepatnya RS. Awal Bros hari sabtu jam 9 - 12 am.

         Setelah daftar gue nunggu dokternya datang karena waktu menunjukkan masih jam 8.15, gue siap banget apapun yang terjadi hari itu. Dengan terus memegang ronsen gigi tersebut dan sambil deg-degan, gue nunggu dokter yang datang pukul 9 am.

          Dokter datang dan gue pasien pertama yang dipanggil karena kebetulan dapat nomor pertama.
Gue ceritain ke dia kalau gue sakit gigi sambil menunjukkan hasil ronsen.
Komentar dia hanya  "ini harus dicabut Mba, sudah parah dan berbahaya, gigi ini terkena kista tapi coba saya tanyakan pada spesialis gusi agar dia memberi suggestion yang berbeda."
Hasil ronsen sempat diberi lihat oleh dokter ahli gusi tersebut dan dia berkata bahwa gigi gue tidak bisa dirawat, sudah terkena akar, pilihan terbaik adalah dicabut.

         Dokter Marsono menjelaskan perihal kista yang ada di gigi gue tersebut, gue sempet gamau dicabut tapi ada salah satu kalimat yang gue selalu inget
"Ini 1 atau 2 tahun lagi Mba, kalau didiamkan harus operasi besar."
Denger kalimat itu gue dan nyokap gue langsung berkata "yaudah dok cabut aja."

Hal yang sangat membuat gue terkesan adalah proses operasi hanya berjalan sekitar 15 - 20 menit, terlihat sekali Dokter Marsono ini udah ahli dan sama sekali ga kerasa sakit (karena gue pernah dibius di dokter gigi yang lain itu sakit luar biasa)

Setelah operasi

Hari kedua 

 Hari keempat 

Hari Kelima

Selamat datang gigi bolong......
Bengkak setelah operasi gigi? Hal yang wajar banget bukti otentik muka gue kaya ngemut bola tenis udah gue kasih lihat haha tapi kuncinya adalah lo minum obat teratur dan dikompres air dingin setiap saat (gue sih gitu). Hari pertama dan kedua gue ga dikompres air dingin, gue biarin aja eh malah makin gede padahal seminggu setelah operasi gigi gue ada photoshoot. Alhasil di hari ketiga gue bener-bener rajin kompres gigi setiap saat jadinya berhasil. Hari ke 5 udah normal, cabut jaitan, dan photoshoot pun berjalan lancar.

Setelah sembuh setelah operasi gigi,
      Gue mulai galau karena gigi bolong dan agak menganggu kalau lagi makan karena gue ngunyah cuma bisa dari sebelah kiri, kebetulan yang bolong sebelah kanan. Terus tiba-tiba gue inget perkataan Dokter Marsono kalau gigi gue yang bolong ini kayanya bisa dibenerin dengan behel karena gigi gue yang bawah juga berantakan.....
Nyari-nyari lagi deh dokter gigi dan ketemu!!!! Akhirnya, gue memakai behel dan dari gue pasang baru sekitar 2 minggu pakai semoga gigi gue cepet rapi dan sehat-sehat aja ya amin.

Pesan penting yang gue dapet adalah
1. Lo harus periksa gigi lo 6 bulan sekali biar lo tahu gigi lo bolong atau engga, masalah atau engga.
2. Gigi yang sudah ditambal emang baiknya dikontrol 6 bulan sekali karena siapa tau udah tidak baik jadi bisa segera diganti baru karena penyebab gigi gue kena kista adalah tambalan yang sudah bertahun-tahun tidak diganti dan tidak dicek.
3. Sikat gigi yang minimal 2x sehari dan bener bukan hanya sering tapi tekniknya bener.

Nih salah satu contohnya.

4. Kurangin makan yang manis-manis, hal ini gue lakukan ketika kecil sih, gue suka banget coklat dan permen alhasil sekarang giginya banyak bolong.

Semoga bermanfaat ya untuk yang baca, sangat menyeramkan kan makanya gue pengen hal ini ga terulang untuk lo. Soal perawatan pakai behel dan gue diet? Tenang bakal gue tulis kok! Janji deh kali ini!

XOXO, Salsa!




No comments:

Post a Comment